Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Cetak Rekor dalam 7 Tahun Terakhir Dipicu Ketegangan AS-Iran

Maylisda Frisca Elenor Solagracia , Jurnalis-Selasa, 07 Januari 2020 |15:02 WIB
Harga Emas Cetak Rekor dalam 7 Tahun Terakhir Dipicu Ketegangan AS-Iran
Harga emas (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Investor global memburu aset safe haven. Aksi Amerika Serikat (AS) membunuh jenderal Iran, Qasem Soleimani membuat harga emas melejit. Harga emas di pasar golobal diperdagangkan mendekati USD1.577 per ounce. Ini merupakan level tertinggi dalam hampir tujuh tahun.

Goldman Sachs mengatakan harga bisa naik lebih tinggi jika ketegangan geopolitik memburuk. Harga komoditas logam yang berkilau ini diramal bisa menembus USD1.600 per ounce.

Memanasnya situasi di Timur Tengagh mendorong investor global untuk menjual saham. Sementara minyak mentah brent yang merupakan benchmark untuk harga minyak naik mencapai USD70 per barel.

Baca juga:  Harga Emas Melonjak 1,1%, Paladium Perdana Tembus USD2.000/Ons

"Peristiwa yang terjadi di Irak mempengaruhi harga. Ini menjadi gangguan signifikan untuk distribusi minyak,” ujar Direktur Energi Palissy Advisors Anish Kapadia dilansir dari CNN, Selasa (7/1/2020).

Sementara itu, mata uang Yen Jepang mencapai level terkuatnya terhadap dolar AS sejak Oktober. Saham Saudi Aramco telah turun menjadi hampir 34 riyal (USD9,06).

Ini adalah titik terendah sejak penawaran umum perusahaan asal Arab Saudi tersebut pada Desember 2019, di tengah kekhawatiran bahwa Iran dapat membidik infrastruktur minyak negara tersebut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement