Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Turun 1% karena Redanya Kekhawatiran Konflik Iran-AS

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 09 Januari 2020 |08:20 WIB
Harga Emas Turun 1% karena Redanya Kekhawatiran Konflik Iran-AS
Emas (ABC)
A
A
A

JAKARTA - Harga emas turun lebih dari 1% setelah sebelumnya melonjak hingga diatas level USD1.600 pada Rabu (8/1/2020) waktu setempat. Hal ini disebabkan oleh statement dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berhasil meredakan kekhawatiran konflik yang lebih besar dengan Iran.

Mengutip halaman reuters, Kamis (9/1/2020), Harga emas di pasar spot turun hampir 1% menjadi USD1.559,22 per ons. Harga sebelumnya telah melonjak ke USD1.610,90 di sesi ini, level tertinggi sejak Maret 2013. Emas berjangka AS menetap 0,9% lebih rendah pada USD1.560,20.

 Baca juga: Harga Emas Naik Tipis di Tengah Konflik Timur Tengah

Presiden Donald Trump sendiri mengatakan serangan rudal Iran di pangkalan-pangkalan di Irak tidak melukai pasukan AS, dan bahwa Teheran tampaknya mundur.

 Emas

Sebelum adanya statement itu, emas melonjak sebanyak 2,4% setelah Iran membalas serangan drone A.S. yang menewaskan seorang komandan militer Iran minggu lalu. Serangan A.S. menyebabkan ketakutan akan perang baru di Timur Tengah.

 Baca juga: Harga Emas Cetak Rekor dalam 7 Tahun Terakhir Dipicu Ketegangan AS-Iran

"Harapannya adalah kita tidak akan melihat perang, jadi kamu mungkin melihat kelembutan. Sisa katalis tetap di tempat untuk emas, ”kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

"Kita bisa melihat beberapa kelemahan turun ke USD1.550, tetapi pada akhirnya kita cenderung melihat harga terus bergerak lebih tinggi ke USD1.640 dalam jangka pendek."

Namun, tanpa korban setelah pemogokan dan tweet dari para pejabat Iran yang menyatakan bahwa Teheran tidak menginginkan perang dan bahwa serangannya “menyimpulkan” tanggapannya terhadap pembunuhan hari Jumat, kekhawatiran akan konflik di wilayah tersebut berkurang, meredam permintaan akan emas yang aman.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement