JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan pemerintah pusat telah membelanjakan anggaran sebesar Rp2.310,2 triliun di sepanjang 2019. Realisasi belanja itu setara 93,9% dari pagu dalam APBN 2019 sebesar Rp2.461,1 triliun.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018, memang dianggap lebih rendah karena hanya tumbuh 4,4% di tahun 2019, sedangkan 2018 10,3%.
Berikut ini adalah Fakta APBN 2019 yang telah di rangkum oleh Okezone, Senin (13/1/2019).
1. Belanja Negara Rp2.310,2 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan pemerintah pusat telah membelanjakan anggaran sebesar Rp2.310,2 triliun di sepanjang 2019. Realisasi belanja itu setara 93,9% dari pagu dalam APBN 2019 sebesar Rp2.461,1 triliun.
Baca Juga: Roadmap Digital Nation di APBN, Seperti Apa?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, belanja negara tersebut tercatat tumbuh 4,4% dibandingkan realisasi belanja pemerintah negara di tahun 2018 yang sebesar Rp2.213,1 triliun.
Realisasi belanja di tahun 2019 terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.498,9 triliun atau mencapai 91,7% dari pagu yang sebesar Rp1.634,3 triliun.
2. Belanja ke Daerah
Kemudian terdiri juga dari belanja tranfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp811,3 triliun. Realisasi ini mencapai 98,1% dari pagu yang sebesar Rp826,8 triliun.
Baca Juga: Anggaran Lem Aibon Rp82,8 Miliar, Sri Mulyani Koordinasi dengan Kemendagri
"Untuk belanja K/L tahun 2018 itu realisasinya bisa 100% dan tumbuh 10,6% dari tahun sebelumnya, jadi belanja K/L tahun 2019 pertumbuhannya 3,5%, masih lebih rendah dari tahun sebelumnya," jelas Sri Mulyani.
3. Penerimaan Negara 2019
Penerimaan negara sendiri yang sudah terkumpul tercatat sebesar Rp1.957,2 triliun atau 90,4% dari target APBN 2019 yang sebesarRp2.165,1 triliun. Angka ini hanya tumbuh 0,7% dibandingkan periode akhir 2018 sebesar Rp1.943,7 triliun.
Realisasi itu berasal dari penerimaan perpajakan mencapai Rp1.545,3 triliun atau sudah mencapai 86,5% dari target yang sebesar Rp1.786,4 triliun. Angka ini pun tumbuh tipis 1,7% dibandingkan realisasi periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.518,8 triliun.
Kemudian dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp405 triliun atau setara dengan 107,1% dari target yang sebesar Rp378,3 triliun. Angka ini turun 1% dari realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp409,3 triliun.