Adapun untuk kelompok komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan nilai ekspor tertinggi secara bulanan, yakni lemak dan minyak hewan/nabati USD422,7 juta, lalu bijih, terak, dan abu logam USD113,7 juta, pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) USD75 juta, tembaga dan barang daripadanya USD37 juta, serta timah dan barang daripadanya USD36,3 juta.
Kemudian komoditas yang mengalami penurunan nilai ekspor terendah yakni, kendaraan dan bagiannya USD129,5 juta, mesin dan perlengkapan elektrik USD78,2 juta, logam mulia, perhiasan/permata USD58,5 juta, lalu kapal, perahu, dan struktur terapung USD25 juta, serta barang dari besi dan baja USD24,1 juta.
Sedangkan berdasarkan negara tujuan ekspor, yang mengalami peningkatan tertinggi pada Amerika Serikat sebesar USD192,1 juta, India USD95,1 juta, Malaysia USD81,4 juta, Korea Selatan USD68,6 juta, serta Jepang USD52,3 juta. Sebaliknya, penurunan ekspor terendah terjadi pada negara Thailand USD111,7 juta, China USD101,2 juta, Singapura USD89,8 juta, Filipina USD68,3 juta, serta Bangladesh USD41,4 juta.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)