JAKARTA - Selain skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero), kini muncul masalah baru yakni dugaan korupsi PT Asabri (Persero) mencapai Rp10,8 triliun. Lalu apa kata Menteri BUMN Erick Thohir?
Menurut Erick, konsep Asabri lebih asuransi yang sudah memang domain pemerintah, tentu cash flow yang diberikan itu sangat konsisten dari Menteri Keuangan.
“Jadi tidak ada issue cash flow itu berhenti, apalagi buat para prajurit, sudah pasti itu di-guarantee. Tetapi di sisi lain ketika ada investasi di saham, nah itu kan sama,” ujar Erick seperti dilansir laman setkab, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga: Ini Persamaan Permainan Saham Jiwasraya dan Asabri
Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa untuk membentuk Good Corporate Government di Kementerian BUMN syaratnya adalah leader yang memiliki akhlak, loyalitas, dan teamwork.
“Jadi menurut saya ya ini proses yang akan terus saya rasa berlanjut ya. Untuk semua pimpinan-pimpinan yang tidak menerapkan ini, ya akan terkena, pasti. Apakah itu dicopot, tetapi kalau yang kasusnya hukum, akan terproses,” tegas Menteri BUMN.
Baca Juga: Duit Nasabah Jiwasraya Dicicil Mulai Februari
Erick menyampaikan bahwa likuditas Asabri aman dan terjamin karena cash flow–nya sebenarnya asetnya semua masih bagus.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)