JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut pertumbuhan dalam sektor konstruksi dan rumah tangga ikut menopang pertumbuhan kredit di Indonesia.
"Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh sektor konstruksi yang tumbuh 14,6% yoy dan rumah tangga tumbuh 6,59% yoy," ujar Wimboh Santoso di Jakarta.
Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan sebesar 6,08% didominasi oleh penyaluran kredit bank BUKU IV. Disebutkan juga BUKU II dan III tumbuh jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya di 2018.
“Dari data ini kami optimistis stabilitas sektor perbankan ke depan akan tetap terjaga, meski pertumbuhan kredit masih berhati-hati dengan ruang likuiditas yang menyempit namun risiko kredit terjaga dengan baik,” kata Wimboh.
Kemudian net interest margin (NIM) tercatat turun menjadi 4,9% dari 5,1% di tahun 2018. Rata-rata suku bunga kredit juga tercatat turun dari 10,8% di akhir 2018 menjadi 10,5% di akhir 2019.
Baca Selengkapnya: Pertumbuhan Kredit Perbankan Masih Didominasi Bank Besar
(Feby Novalius)