Gatot pun mengaku tidak mempermasalahkan apakah nantinya, Garuda akan memiliki bos baru dari internal maupun eksternal. Karena keduanya memiliki plus minus tersendiri selama Garuda berdiri.
"Sebenarnya mau dari internal atau eksternal itu ada plus minus-nya sih. Dan hasilnya sama saja, belum ada yang benar-benar bisa membuat Garuda kokoh terbang tinggi, bahkan disalip sama Singapore Airlines sampai sekarang," jelasnya.
(Feby Novalius)