JAKARTA - Pemerintah akan membangun 266.070 sambungan rumah tangga (SR) di 49 lokasi pada tahun ini. Angka ini naik lebih dari 3 kali lipat dibandingkan tahun 2019 lalu.
Baca Juga: 400.269 Jargas Berhasil Dibangun Selama 10 Tahun
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso mengatakan, dalam pembangunan jaringan gas ini pemerintah tengah menginisiasi skema pembiayaan lain misalnya dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sebab menurut Ali, jika seluruhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pembangunan jargas bisa terhambat.
"Kita lagi inisiasi apa yang disebut kerja sama Pemerintah dengan badan usaha, sehingga nanti kontribusi masyarakat atau swasta maupun badan usaha untuk ikut membangun, bisa kita implementasikan," ujarnya mengutip halaman Kementerian ESDM, di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Baca Juga: RI Bakal Stop Pasokan Gas ke Singapura
Jika skema ini sukses lanjut Ali, pembangunan jargas tidak harus lagi dibangun oleh pemerintah. Hal ini tentunya sangat positif untuk mempercepat penyediaan jargas di seluruh pelosok daerah di Indonesia.
"Tentu (dengan demikian) peran Pemerintah sebagai prime mover itu sudah bisa dikurangi dan pelan-pelan menjadi regulator," kata Ali.