JAKARTA - Kesenjangan pendapatan yang makin melebar mengikis kepercayaan kepada kapitalisme di seluruh dunia. Pasalnya, kapitalisme lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Hal itu tergambar dalam hasil survei yang dilakukan perusahaan hubungan masyarakat, Edelman menjelang pertemuan para elit ekonomi di resor ski Davos di Swiss.
Baca juga: Utang Global Meroket 322% Tembus USD253 Triliun
Mengutip VoA Indonesia, Jakarta, Selasa (21/1/2020) itu, 56% dari yang di survei beranggapan kapitalisme lebih banyak merugikan daripada menguntungkan, meskipun tahun lalu pertumbuhan ekonomi solid dan lapangan kerja hampir terpenuhi di banyak negara maju. Temuan yang kontras itu bisa menyebabkan kegemparan di kalangan eksekutif bisnis dan pemimpin politik menjelang pertemuan tahunan mereka pada Forum Ekonomi Dunia (WEF).