Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Cabai Tinggi, Imbas Pergeseran Panen ke Bulan Maret

Vania Halim , Jurnalis-Rabu, 22 Januari 2020 |17:58 WIB
Harga Cabai Tinggi, Imbas Pergeseran Panen ke Bulan Maret
Cabai (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kenaikan harga cabai di beberapa pasar di wilayah Indonesia masih akan berlanjut. Hal ini dikarenakan berkurangnya pasokan imbas dari masa panen yang bergeser.

Dari pantauan Kemendag dan informasi dari AACI bahwa kondisi persediaan cabai di Pasar Induk Kramat Jati pasokannya berada di kisaran 90 ton/hari. Persediaan ini pun berada di bawah batas normal yang sebanyak100-125 ton/ hari.

 Baca juga: Kemendag Prediksi Harga Cabai Terus Naik hingga Akhir Februari

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto Sastrosudarmo mengatakan, harga cabai masih akan bertahan tinggi sampai akhir Februari 2020. Hal ini dikatakan karena menunggu masa panen sampai akhir Maret 2020.

"Sementara musim panen akan berlangsung bulan Maret 2020-April 2020," ujarnya kepada Okezone, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

 Baca juga: Sentra Produksi Cabai di Banyuwangi, Lumajang hingga Jember Rusak

Kondisi berkurangnya pasokan tersebut membuat para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati bersaing untuk mendapatkan pasokan cabai dari sentra produksi di pulau Jawa dengan pasar Induk lainnya seperti Pasar Induk Tanah Tinggi dan Cibitung, yang akhirnya berdampak pada naiknya harga.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement