KULONPROGO - Proyek pembangunan underpass di bawah areal terminal Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport) telah selesai. Mulai hari ini, underpass yang menghubungan Desa Glagah dan Desa Paliyan, Temon, Kulonprogo ini dibuka untuk umum.
Sedangkan peresmian akan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada bulan Maret mendatang, bersamaan dengan peresmian bandara YIA. “Hari ini kita soft launch dan nanti pada bulan Maret akan diresmikan Presiden,” jelas Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Ahmad Cahyadi, disela pembukaan underpass di Glagah, Temon, Kulonprogo, Jumat (24/1/2020).
Baca juga: Tarif Airport Tax di Bandara Ahmad Yani Semarang Naik Minggu Depan
Menurutnya underpass ini merupakan hasil pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, dibawah Dirjend Bina Marga. Proyek ini dimulai pada bulan November 2018 dan selesai pada bulan Desember 2019.
Konstruksi underpass, kata dia, sudah didesaian sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. Panjangnya sampai di ujung mencapai 1,406 kilometer dan yang tertutup atau berada di bawah terowongan sepanjang 1,05 kilometer. Underpass ini dibagi dalam dua lajur, dimana setiap lajurnya ada 2 jalur dengan lebar setiap lajur 7,85 meter. ketinggian underpass mencapai 5,1 meter.
Baca juga: Terminal Diperluas, Kapasitas Bandara Sultan Thaha Akan Jadi 2,6 Juta Penumpang
Untuk keamanan, di kedua pintu masuk dilengkapi dengan lampu flip-flop, ada 8 unit Emergency Exit, exhaust fan dan dilengkapi dengan lampu. Di kedua mulut underpass juga dipasangi speaker untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati.
“Kecepatan maksimal 40 kilometer per jam, dan speaker yang kita sampaikan ada tiga bahasa, Indonesia, Inggris dan Jawa,”jelasnya.
Baca juga: Investasi Rp303 Miliar, Bandara Sultan Thaha Lakukan Perluasan Terminal
Pengguna jalan juga dilarang berhenti di dalam underpass, tidak boleh selfie dan dilarang membuang sampah. Selama perjalanan juga diminta untuk menghidupkan lampu. Underpass ini juga dipantau dengan kamera CCTV untuk keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Ini sudah laik operasi dari Komite Selamatan Jembatan dan Terowongan Jalan,”terangnya.