Selain itu, Pemerintah berharap ketahanan ekonomi nasional dapat diperkuat dari 52 smelter yang akan terbangun di 2024, 64% alokasi pemanfaatan gas domestik serta pemanfaatan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 182 juta ton dari total target produksi 628 juta ton pada tahun yang sama.
Salah satu komponen yang juga menjadi tumpuan adalah lifting migas. Kementerian ESDM memproyeksikan selama lima tahun mendatang lifting migas berturut-turut merangkak naik, yakni 1.953 ribu barrels of oil equivalen per day (boepd) tahun 2020, 1.984 ribu boepd (2021), 2.015 ribu boepd (2022), 2.036 boepd dan puncaknya di tahun 2024 sebesar 2.057 ribu boepd.
"Pada tahun 2024, lifting minyak sebesar 743 bpd dan lifting gas sebesar 1.314 boepd," pungkas Arifin.
(Feby Novalius)