JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi mencapai 13,4% pada 2020. Selain itu, dirinya berharap realisasi pembangkit EBT yang beroperasi tahun ini bisa bertambah.
"Kami menargetkan kapasitas pembangkit EBT pada tahun ini juga bisa bertambah menjadi 700 MW (Mega Watt)," ujar Arifin, dalam keterangannya, Kamis (30/1/2020).
Baca Juga: Generasi Milenial Diminta Ciptakan Inovasi Bisnis Energi Terbarukan
Arifin mengatakan, dengan adanya penambahan 700 MW, makan kapasitas listrik yang sumbernya dari energy terbarukan mencapai 10.843 MW. Selanjutnya kapasitas pembangkit listrik energi hijau ini akan naik 1.000 mw menjadi 11.843 mw pada 2021.
βIni terus bertambah menjadi 13.743 mw pada 2022, kemudian 15.543 mw pada 2023, dan mencapai 19.243 mw pada 2024.
Baca Juga: Kementerian ESDM Sulap Lahan Bekas Tambang Jadi PLTS
Porsi EBT, jelas Arifin, nantinya tak hanya dari pembangkit saja. Penggunaan biofuel untuk domestik juga menjadi salah satu pendongkrak kapasitas energi terbarukan.
Pada tahun ini porsi Biofuel bisa menjadi 10 juta kilo liter (kl) dan ditargetkan meningkat secara berkala, yakni 10,2 juta kl (2021), 14,2 juta kl (2022), 14,6 juta kl (2023) dan 17,4 juta kl (2024).