Gangguan dalam rantai pasokan dan pembatasan perjalanan mendorong para ekonom untuk meredam ekspektasi pertumbuhan China.
Goldman Sachs mengatakan virus korona kemungkinan akan mencukur 0,4% dari pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2020 dan juga dapat menyeret ekonomi AS lebih rendah.
Virus korona juga dapat mengurangi permintaan minyak China lebih dari 250.000 barel per hari (bph) pada kuartal pertama, kata para analis.
"Tampaknya hampir pasti bahwa coronavirus akan mengekang pertumbuhan ekonomi China dan permintaan komoditas ini," kata analis Capital Economics dalam sebuah catatan.
"Jika coronavirus memiliki efek yang sebanding dengan SARS, itu dapat mengurangi permintaan minyak China sekitar 400.000 barel per hari."
(Dani Jumadil Akhir)