JAKARTA - Bank Sentral China di luar perkiraan menurunkan suku bunga pada Reverse repurchase agreements hingga 10 basis poin. Hal ini merupakan langkah-langkah pemerintah China untuk antisipasi pelemahan perekonomian akibat virus Korona.
Mengutip Reuters, Jakarta, Selasa (4/2/2020), The People's Bank of China (PBOC) menyatakan bahwa mereka menurunkan 7 day reverse repo rate menjadi 2,4% dari 2,5%. Selain itu juga memotong tenor 14 hari menjadi 2,55% dari 2,65%.
Baca juga: Selain Virus Korona, Ini Masalah yang Akan 'Memukul' Ekonomi China
Pemotongan ini terjadi ketika pasar keuangan dibuka kembali setelah libur Tahun Baru Imlek yang diperpenjang.
Hingga saat ini kematian akibat virus dan jumlah infeksi telah meningkat tajam. PBOC telah menyuntikan Rp2.388 triliun (USD173,81 miliar atau 1,2 triliun yuan) ke pasar uang melalui perjanjian pembelian kembali obligasi.