RI Jadi Negara Maju, Wapres: Kita Ingin Hilangkan Kemiskinan
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut kemiskinan masih menjadi masalah yang akan diselesaikan dengan cepat oleh pemerintah. Salah satu cara yang sedang dilakukan adalah dengan mendorong investasi dan penguatan industri manufaktur.
Baca Juga: Cara Bappenas Jadikan Indonesia Negara Maju di 2045
Selain itu lanjut Ma'aruf Amin, pemerintah juga tengah mendorong pemberdayaan ekonomi masyrakat lewat pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab para pelaku UMKM ini memegang peranan penting juga dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Soal ekonomi, kita ingin negara maju, menata ke arah pemberdayaan ekonomi masyarakat, menghilangkan kemiskinan, menguatkan investasi dan manufaktur,” ujar Ma'ruf Amin mengutip dari keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Indonesia Ketinggalan dari Negara Tetangga? Ternyata Karena Kurang Cekatan
Menurut Ma'aruf Amin, untuk memperkuat industri yang sedang dilakukan adalah dengan fokus pada hilirisasi industri. Sementara itu, untuk memperkuat investasi berbagai cara tengah dilakukan misalnya dengan omnibus law.
Sementara khusus untuk pengembangan ekonomi kerakyatan lanjut Ma'ruf Amin, ada empat sektor yang akan difokuskan oleh pemerintah dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan. Keempat sektor tersebut yakni kelautan, pertanian, industri, dan pariwisata.
“Masalah pemberdayaan ekonomi rakyat menjadi penting, sebagai landasan. Karena itu kita ingin mensinergikan semua kementerian dan lembagai supaya bekerja bersama, seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Kelautan, Kementerian Pertanian, kemudian Kementerian Industri,” ujarnya
Menurut Ma'aruf Amin, dengan adannya semua itu, perekonomian di daerah bisa terdongkrak. Sebab, setiap desa atau daerah bisa mengekspresikan sendiri inovsi yang tepat agar bisa menciptakan potensi ekonomi baru seperti desa wisata agro, desa wisata industri, dan desa digital.
“Maka itu, saya ingin mengusung istilahnya desa itu menjadi ‘Dewa Dewi Dedi’. Dewa itu Desa Wisata Agro. Dewi, Desa Wisata Industri. Dedi, Desa Digital,” kata Wapres.
(Dani Jumadil Akhir)
