Baca Juga: Maaf, Jiwasraya Tak Masuk Holding BUMN Asuransi
Menurutnya, persoalan ini membuat keraguan besar bagi masyarakat untuk kembali berinvestasi di instrumen yang berkaitan dengan kepemilikan negara. Padahal, lanjut dia, dulu memilih beinvestasi di BUMN karena merasa ada jaminan dari pemerintah.
"Kalau ini tidak cepat selesaikan kami yakin hal ini akan menjadi sistemik lost of trust (kehilangan kepercayaan) semuanya. Kami tidak percaya lagi BUMN, dari dulu yang ditonjolkan di sini BUMN 100% aman, mana yang aman itu? Kami mau tanya," tegasnya.
Kasus gagal bayar Jiwasraya berawal dari dana hasil hasil penjualan produk asuransi JS Saving Plan digunakan untuk berinvestasi di saham gorengan. Alhasil, bukan keuntungan yang didapat melainkan tekanan likuiditas terjadi di perusahaan pelat merah itu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)