4. BI Waspadai Investasi dan Pariwisata
Meski demikian, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan, saat ini Indonesia mewaspadai adanya dampak ekonomi global akibat penyebaran virus korona.
"Sekarang sudah diklaim menjadi salah satu kejadian yang sifatnya global, suatu epidemik global. Itu menjadi concern dari ekonomi secara umum, sudah bukan merupakan kasus hanya China saja, tapi sudah menjadi masalah global," katanya saat memberikan bantuan di KPw BI Banten, Senin (3/2/2020).
Untuk itu, lanjutnya, Indonesia sebagai bagian dari ekonomi global harus mewaspadai dampak terjadinya penyebaran virus korona yang akan terjadi di sektor pariwisata hingga investasi. Lantaran, selama ini Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup menarik bagi turis dan investor.

5. Sektor Pariwisata Ikut Terdampak
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto juga mengatakan virus korona turut memberi dampak pada sektor pariwisata Indonesia. Pasalnya akan mengurangi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China. Pada 2019, BPS mencatat jumlah wisman dari China mencapai 2 juta kunjungan.
"Jadi, nantinya kami (pemerintah), akan mengevaluasi dampak virus tersebut setiap dua mingguan. Dan adanya travel warning, menyetop turis dari China maka akan ada dampaknya," ujarnya, Rabu (5/2/2020)
Seperti yang telah diketahui, sektor pariwisata ikut andil dalam perekonomian Indonesia. Mengutip situs Kemenpar.go.id, pada 2018 devisa dari sektor pariwisata pada tutup buku 2018 mencapai angka USD19,29 miliar.
Baca Juga: Terserang Virus Korona, Ekonomi China Bisa 0% di Kuartal I-2020
(Fakhri Rezy)