Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rapat Soal Jiwasraya, DPR Cecar Direksi BEI soal Pengawasan

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 10 Februari 2020 |15:14 WIB
Rapat Soal Jiwasraya, DPR Cecar Direksi BEI soal Pengawasan
Komisi XI DPR RI (Foto: Okezone.com/Yohana)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI mempertanyakan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh otoritas pasar modal terkait kasus yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hal itu disampaikan langsung kepada direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam rapat dengar pendapat (RDP), Senin (10/2/2020).

Anggota Komisi XI Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun, mempersoalkan pengawasan pada saham-saham gocap atau Rp50. Lantaran, saham-saham itu umumnya digunakan oleh para oknum di pasar modal untuk meraup keuntungan. Seperti yang juga terjadi di Jiwasraya, di mana investasi yang ditempatkan pada saham-saham gocap.

Baca Juga:  Tuntut Kepastian hingga Tunggu Persetujuan DPR, Bagaimana Akhir Kasus Jiwasraya?

"Jadi ingin tahu seberapa jauh dan dalam efektivitas bursa mengetahui modus yang seperti ini, termasuk dari KSEI. Apakah cukup efektif dengan kewenangan yang ada untuk men-detect itu semua?" katanya.

Misbakhun juga menilai, bukanlah tak mungkin untuk BEI mendeteksi pembelian saham gorengan yang dilakukan oleh Jiwasraya. Oleh sebab itu, dirinya juga mempertanyakan mengapa hal itu tak dapat terdeteksi sejak awal.

“Kenapa transaksi yang sangat sederhana, yang enggak canggih-canggih amat, tapi kenapa tidak bisa men-detect? Inilah pertanyaan mendasar kenapa tidak ter-detect sejak awal?” imbuh Misbakhun.

 Baca Juga: Benny Tjokro dan Heru Hidayat Dijerat TPPU Terkait Kasus Jiwasraya

Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra Ramson Siagian juga mempertanyakan, saham-saham apa saja yang menjadi poftofolio Jiwasraya di pasar modal. Dia juga ingin mengetahui bagaimana nilai saham-saham yang di beli oleh Jiwasraya bisa jatuh dan membuat kerugian.

"Kan ada saham-saham gorengan, artinya bahwa bisa saja ini seharusnya harga tidak naik, tapi dibeli dulu, dipancing naik, lalu pas dibeli turun. Jadi tolong itu dijelaskan,” tegas Ramson.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan menambahkan, dirinya juga ingin mengetahui apa yang salah dengan penempatan investasi Jiwasraya sehingga berakhir dengan kerugian. Dia juga minta penjelasan secara rinci mengenai emiten-emiten dengan nilai saham gocap atau zombie company yang menjadi pilihan investasi Jiwasraya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement