Share

Persiapan PON Papua, Ini Sederet Masalah Pembangunan Infrastrukturnya

Edy Siswanto, Okezone · Selasa 11 Februari 2020 10:56 WIB
https: img.okezone.com content 2020 02 11 320 2166567 persiapan-pon-papua-ini-sederet-masalah-pembangunan-infrastrukturnya-8nZCBTUj9n.jpg Pembangunan Infrastruktur (Foto: Shutterstock)

JAYAPURA - Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo mengungkap beberapa kendala terkait infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang hingga kini belum rampung pengerjaannya.

Infrastruktur yang urung dibangun adalah pembangunan Jalan Dapur Papua, Jalan Provinsi di wilayah Doyo Baru, penyelesaian rumah warga di kompleks Stadion Papua Bangkit termasuk penataan kabel jaringan internet dan listrik yang melintas di stadion, dan sengketa lahan venue Dayung di Teluk Youtefa Jayapura.

"Kalau pembangunan Jalan Dapur Papua yang oleh Balai sudah di progres, Mei sudah selesai, namun jembatannya malah belum dilelang. Kalau jalannya sudah mulus, namun jembatan belum maka tidak bisa, ini belum dilelang," kata Wempi, Selasa (11/2/2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Infrastruktur PON 2020 Papua

Sementara soal jalan Provinsi Sentani - Doyo Baru, Jhon mengaku jika persoalan urungnya proses lelang juga menjadi kendala hingga jalan tersebut belum dikerjakan. Dirinya pun berharap proses lelang segera dilakukan.

"Pengaspalan di Doyo Baru itu sekitar 4 kilometer, itu ada dana namun belum dilelang. Di sana ada venue Kriket sama Hoki, kita berharap bisa segera, dan proses lelang bisa segera dilakukan," katanya.

Baca Juga: PON Papua, Pembangunan 4 Proyek Gedung Olahraga Lebih Cepat

Untuk persoalan penyelesaian rumah dan tanaman warga di kompleks Stadion Papua Bangkit, mantan Bupati Jayawijaya ini mengaku jika hari ini akan dilakukan pertemuan kembali untuk penyelesaian masalah tersebut. Termasuk penataan kabel Telkomsel dan PLN.

"Rencana akan ada pertemuan lanjutan terkait dengan 23 rumah dan tanaman milik masyarakat yang ada didalam arena stadion. Selain itu terkait kabel-kabel yang ditanam oleh Telkomsel dan PLN," katanya.

"Kami sedang menata kawasan. Dan berharap bisa sejalan baik, jangan sampai penataan kawasan sudah namun kabel kabel ini belum selesai. Mari sisa 7 Bulan sisa ini kita bisa kerja besungguh-sungguh agar sukses PON dan kita menjadi tuan rumah yang baik," imbuhnya.

 Wamen PUPR

Follow Berita Okezone di Google News

Terakhir, ungkap Wamen, soal sengketa lahan venue Dayung di Teluk Youtefa. Dijelaskan, terjadi sengketa dan gugatan di persidangan antar masyarakat soal lahan yang akan digunakan venue tersebut.

"Kendala soal Dayung di Teluk Youtefa, lahan itu bermasalah, masyarakat sudah ajukan gugatan ke pengadilan, namun itu antar masyarakat yang di sana. Mereka mempersilahkan pembangunan berproses. Dan nantinya hasilnya, siapa yang menang maka kita tinggal bayarkan haknya," katanya.

Dia berharap, semua persoalan bisa diselesaikan, dan pada bulan Mei atau Juni, semua pembangunan infrastruktur penunjang PON XX 2020 Papua bisa diselesaikan, dan PON bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan semua pihak.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini