Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Burger King Tutup 650 Tokonya di China

Vania Halim , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2020 |13:33 WIB
Burger King Tutup 650 Tokonya di China
Burger King Tutup Toko di China karena Virus Corona. (Foto: Okezone.com/NBC News)
A
A
A

JAKARTA - Restaurant Brands International pemilik Burger King menutup sekitar setengah dari 1.300 restorannya yang berada di China. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran virus corana yang telah merenggut lebih dari 900 nyawa.

Restaurant Brands secara cermat mengawasi situasi di China. Kemudian, dua merek lainnya yaitu Popeyes belum membuka cabang di China dan Tim Hortons memiliki dengan 30 lokasinya.

Baca Juga: Pusat Bisnis di China Kembali Dibuka meski Virus Korona Tewaskan 1.000 Orang

"Sebagian besar penutupan sedang didorong oleh peraturan lokal. Dalam beberapa kasus, mal tutup,” kata Chief Executive Officer Jose Cil, dilansir dari Bloomberg, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Menurut Jose Cil sebagian besar penutupan didorong oleh peraturan lokal. Masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampaknya terhadap kinerja perusahaan.

Baca Juga: Fakta Terbaru Virus Korona, Korban Bertambah hingga Obat Sudah Ditemukan

Sebelumnya, Apple juga menutup pabrik produksi Iphone yang berpusat di Wuhan. CEO Apple Tim Cook telah menunda pembukaan pabrik di daerah ini untuk meminimalisir faktor risiko kehilangan produksi di fasilitas dan mengembangkan rencana mitigasi berdasarkan sumber alternatif.

Perusahaan besar seperti Nike, Adidas hingga Capri Holdings harus merugi karena banyaknya toko-toko tutup karena bisnisnya terdampak virus corona. Merek-merek terkenal ini pun sudah memberikan informasi kepada para investor soal penjualan yang dapat turun drastis akibat virus corona.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement