JAKARTA – Penyebaran virus korona yang ditemukan di Wuhan, China membuat maskapai penerbangan yang memiliki rute ke Negeri Tirai Bambu itu merugi. Bahkan virus korona disebut-sebut membuat keuangan maskapai penerbangan berada di posisi terburuk sejak tahun 2003.
Lebih dari 25.000 penerbangan dibatalkan dalam minggu pertama di Februari 2020. 30 maskapai telah menangguhkan penerbangan ke China dengan total 8.000 kursi.
Baca Juga: Dampak Virus Korona, Jumlah Wisatawan di Bali Turun Drastis
Dengan pembatalan penerbangan, tidak sedikit maskapai yang mengeluhkan mengalami kesulitan keuangan. Bahkan mereka membandingkan wabah mematikan SARS pada tahun 2003.
“Tingkat pembatalan penerbangan ini belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan melebihi peristiwa pandemi lainnya,” ujar Kepala Bagian Asia OAG Mayur Patel dilansir Forbes, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Presiden Xi Yakinkan Jokowi China Akan Menang Dalam Perang Melawan Virus Korona
Dirinya juga menambahkan pembatakan sejumlah penerbangan merupakan tindakan cepat dari jajaran direksi guna mencegah penyebaran virus korona.