Apple memprediksi meski pabrik utama yang berlokasi di luar Hubei atau pusat wabah virus coro dibuka kembali. Tetap akan sulit mengembalikan produktivitas ke kondisi normal.
Baca Juga: Anjlok 2%, Saham Apple Pengaruhi Bursa Dunia
"Pekerjaan sudah mulai kembali, tetapi kami (Apple) mengalami pengembalian yang lebih lambat ke kondisi normal daripada yang kami perkirakan," kata Apple dilansir dari CNN, Rabu (19/2/2020).
Namun demikian, Analis JPMorgan Samik Chatterjee mengatakan kepada klien bahwa prospek jangka panjang Apple tetap tidak berubah di tengah virus corona. Artinya debut iPhone 5G-enabled pada akhir tahun ini masih siap untuk meningkatkan permintaan. (fbn)
(Fakhri Rezy)