Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AS Sebut RI Negara Maju, Ekspor Pakaian dan Tekstil Terancam

Vania Halim , Jurnalis-Minggu, 23 Februari 2020 |14:27 WIB
AS Sebut RI Negara Maju, Ekspor Pakaian dan Tekstil Terancam
Batik (Foto: Okezone.com)
A
A
A

GSP merupakan kebijakan untuk memberikan keringanan bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu dari negara-negara berkembang. Dia melanjutkan, dari Januari hingga November 2019 ada USD2,5 miliar nilai ekspor Indonesia dari pos tarif GSP.

Sebagai catatan ada total 3.572 produk Indonesia yang dapat GSP. "Pada 2019, total produk yang mendapatkan GSP sebanyak 3.572," tuturnya.

Hal ini dinilai akan berlaku jangka panjang yang akan berdampak ke pelebaran defisit perdagangan ketika fasilitas GSP dicabut. Ekspor Indonesia ke AS tercatat USD7,6 miliar pada tahun 2019. Porsi ekspor ke AS cukup besar setara 12,8% dari total ekspor. Kenaikan ekspor naik tipis 0,08%. Sementara impor dari AS mencapai USD8 miliar.

"Porsi ekspor Indonesia ke AS sebesar USD7,6 miliar atau 12,8% pada 2019. Saya berharap tidak sampai di 2021, karena akan anjlok sekali untuk ekspor ke AS," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement