Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belanda Hentikan Penambangan Gas di Groningen karena Memicu Gempa

Belanda Hentikan Penambangan Gas di Groningen karena Memicu Gempa
Tambang Gas Groningen (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Belanda akan mengurangi produksi gas alam dari tambang gas terbesar di Eropa. Serta, akan menghentikan penambangannya sama sekali di 2020 karena seringnya terjadi gempa bumi yang merusak bangunan.

Mengutip VoA, Jakarta, Selasa (25/2/2020), penambangan gas dari lapangan Groningen akan diturunkan sampai tiga miliar meter kubik menjelang tahun 2021. Sementara pemilik bangunan yang rusak akan mendapat ganti rugi dan bangunan lainnya diperkuat, kata pernyataan kabinet Belanda.

 Baca juga: Tambang Mineral dan Batu Bara Ilegal Masih Marak, Kok Bisa?

Tahun 2013 tambang itu menghasilkan 53,9 miliar meter kubik gas alam , tapi penduduk yang tinggal di kawasan Groningen sejak lama minta pada pemerintah untuk menutup tambang itu karena seringnya terjadi gempa bumi.

Penambangan gas alam secara besar-besaran telah mengakibatkan terjadinya ratusan gempa kecil, yang disebabkan runtuhnya lapisan tanah yang tadinya mengandung gas itu.

Baca juga: Presiden Jokowi: Orang-Orang Kaya Berasal dari Pertambangan

Lebih dari 900 rumah dan bangunan rusak di Groningen, sejak tahun 2011, yang memicu protes keras dari penduduk. Tahun lalu, kawasan itu dilanda lebih dari 80 gempa.

Pemerintah akan mengurangi penambangan gas itu dan menghentikannya secepat mungkin karena keselamatan warga di Groningen lebih penting, kata pernyataan kabinet.

Sementara itu, pemerintah juga akan mengajukan rancangan undang-undang yang akan mempercepat usaha penguatan gedung-gedung yang ada di Groningen, dengan mengurangi proses panjang untuk mendapat izin dengan sedikitnya dua bulan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement