Baca juga: Menteri Edhy: Benih dan Indukan Jadi Masalah Utama Budi Daya Udang
"Saya senang menyaksikan penandatanganan MOU, karena MoU ini setidaknya akan mendukung implementasi dua program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," jelasnya.
Sebagai informasi, IMAS memiliki tiga program penelitian utama, yakni bidang perikanan dan akuakultur, ekologi dan keanekaragaman Hayati, serta lautan dan cryosphere. Ketiga program penelitian tersebut dihubungkan oleh tema lintas disiplin keilmuan terkait perubahan iklim dan kelautan. Selain itu, mereka juga menguasai teknologi budidaya lobster.
Dalam lawatan ini, Menteri Edhy bersama Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Dirjen Penguatan Daya Saing, Nilanto Perbowo, serta Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia, Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja melakukan pertemuan dengan Para Peneliti di IMAS - Universitas Tasmania, diantaranya DR.Craig Proctor Peneliti Senior di CSIRO, Direktur IMAS UTAS DR. Terry Bailey. Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium perikanan dan budidaya, diantaranya Lobster.
(Fakhri Rezy)