JAKARTA - Wabah virus korona hampir mempengaruhi seluruh kinerja industri dan sejumlah proyek. Hanya saja, wabah virus korona ini tidak berdampak pada proyek gasifikasi.
Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Arviyan Arifin mengatakan, proyek gasifikasi ini terus berjalan meskipun wabah virus korona sedang menghantui dunia termasuk Indonesia. Bahkan jika dilihat secara bisnis pun, proyek gasifikasi ini sama sekali tidak terganggu oleh wabah virus korona.
"Jadi yang saya tegasin ya, soal gasifikasi ini enggak ada berkaitan dengan korona. Tetap proses jalan terus. Karena memang proses ini secara bisnis tidak terganggu sama sekali dengan virus korona ini," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: RI Sulit Lepas dari Batu Bara, Ini Alasannya
Menurut Arifin, hambatan yang terjadi justru ada pada proses administrasi. Sebab perjalanan internasional kan tak bisa lagi seleluasa seperti sebelum adanya virus korona.
Wajar saja lanjut Arifin, proyek gasifikasi ini dikerjakan oleh beberapa perusahaan yang mana salah satunya merupakan perusahaan internasional. Adapun proyek gasifikasi yang akan dikerjakan Bukit Asam berpartner dengan PT Pertamina (Persero) dan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals, Inc.
"Kalaupun terganggu hanya masalah kita pergi penandatanganan administrasi saja, tapi proses bisnisnya jalan terus," ucapnya.
Baca Juga: Tingkatkan SDM Tambang Batu Bara, RI Gandeng Jepang
Arifin menambahkan, memang beberapa waktu lalu proyek gasifikasi ini sempat mengalami penundaan. Mengingat batalnya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat.
Bahkan hingga saat ini proses penandatanganan antar dua kepala negara ini masih belum dijadwalkan ulang. Hanya saja menurutnya, progres dan proses dari pengerjaan proyek ini terus berjalan.
"Kalau yang tertunda kemarin itu masalah administrasi saja, tapi prosesnya progresnya tetap jalan terus. Jadi tidak ada hubungan antara korona dengan keberlanjutan dari industri gasifikasi ini," jelasnya.
(kmj)