JAKARTA - Gas bumi dinilai masih menjadi tulang punggung energi nasional sekaligus salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Akan tetapi, tantangannya ke depan adalah bagaimana Indonesia bisa mengatasi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersedian energi tersebut.
Baca Juga: PGN Siap Pasok Gas Bumi untuk 52 Pembangkit Listrik PLN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan potensi gas di Indonesia cukup besar dengan kepemilikan atas cadangan terbukti sebesar 97,5 trilliun kaki kubik dan belum sepenuhnya dioptimalkan.
"Gas menjadi salah satu backbone energi kita yang memang bisa kita manfaatkan karena ke depannya kebutuhan gas di dalam negeri akan bertambah dan itu harus kita alokasikan semaksimal mungkin pemanfaatannya," jelas Arifin seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Baca Juga: Pembangkit Listrik PLN Gunakan Gas Bumi Lokal, Negara Hemat Rp3 Triliun/Tahun
Kendati begitu, Arifin mengungkapkan jika pengelolaan gas tidak dilakukan secara tepat maka sulit kiranya untuk mewujudkan kemandirian energi mengingat adanya indikasi energi fosil akan habis. "Kalau dulu minyak kita ekspor, gas kita ekspor. Sekarang ini gas juga mulai terindikasi menurun (produksinya)," ungkapnya.