Hanya saja, semenjak adanya isu wabah virus Korona, ada sedikit perubahan pada rencana produksi. Sebab, pihaknya pun kesulitan untuk mendapatkan bahan baku masker.
Hal ini menyusul China sebagai distributor bahan baku utama masker tak bisa lagi memasok. Sebab negeri tirai bambu ini sendiri sedang dalam kondisi kehabisan masker untuk kebutuhan di dalam negerinya.
"Waktu masih ada isu kita belum produksi kita produksi sebenarnya untuk haji. Jadi kalau normal enggak ada gejala, Maret kra punya stok 5-7 juta untuk persiapan haji," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)