Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Panic Buying, Masker Tak Hanya Dicari ke Pasar tapi Juga di Google

Irene , Jurnalis-Selasa, 10 Maret 2020 |06:14 WIB
<i>Panic Buying</i>, Masker Tak Hanya Dicari ke Pasar tapi Juga di Google
Masker (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Masyarakat merasakan khawatir saat pengumuman virus Korona atau Covid-19 masuk ke Indonesia. Hal ini membuat adanya fenomena panic buying terhadap alat kesehatan, terutama masker dan hand sanitizer.

Hukum pasar pun terjadi, di mana bila permintaan meningkat harga akan mengikuti. Harga pun langsung meroket. Dari yang biasanya di bawah Rp100 ribu untuk satu dus berbagai merek, menjadi Rp300.000 per berbagai merek.

Dalam sebuah kesempatan, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut harga masker kini belum mengalami kenaikan. Di mana bahan masker yang digunakan merupakan impor dari China.

"Harga masker yang dijual saat ini seharga Rp2.000 per piece. Namun, bahan yang digunakan pada masker merupakan barang impor dari China," ujar Erick Thohir.

Melacak antusiasme masker mulut, dikutip dari iPrice yang merujuk pada data Google Trends, pencarian "masker mulut" sepanjang awal hingga pertengahan bulan Januari 2020 di Indonesia tercatat, tergolong statis.

Baca selengkapnya: Panic Buying Masker Mulut, Ini Kronologis Membeludaknya Pencarian

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement