Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tawarkan 5 Proyek KPBU, Kementerian PUPR: Tidak Pernah Gagal

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 11 Maret 2020 |21:13 WIB
Tawarkan 5 Proyek KPBU, Kementerian PUPR: Tidak Pernah Gagal
Proyek Jalan Tol. (Foto: Okezone.com/Dok. PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah menawarkan lima proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp57,18 triliun. Proyek-proyek tersebut pun mendapat jaminan untuk tidak gagal.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heriepoerwanto mengatakan, skema KPBU untuk proyek-proyek yang memberikan manfaat bagi masyarakat, umumnya mendapatkan jaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Kemudian mengandung dukungan pendanaan dari pemerintah atau yang disebut viability gap fund (VGF).

Baca Juga: Investasi Infrastruktur Diharapkan Jaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Virus Korona

“Selama ini untuk tender-tender proyek KPBU Kementerian PUPR tidak pernah gagal, ini trend yang bagus artinya ada market confident,” tutur Eko Djoeli, dalam keterangan Kementerian PUPR, Rabu (11/3/2020).

Baca Juga: Pemerintah Tawarkan 5 Proyek Senilai Rp57,1 Triliun dengan Skema KPBU

Adapun lima proyek yang ditawarkan adalah Sistem Transaksi Tol Non-tunai Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) sepanjang 1.713 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp2,92 triliun, Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci sepanjang 40 km dengan nilai investasi Rp26,15 triliun, Preservasi Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera di Provinsi Riau sepanjang 43 km dengan biaya investasi Rp654,8 miliar.

Kemudian, jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg sepanjang 38,6 km dengan investasi sebesar Rp18,51 triliun, dan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 31,12 km dengan nilai investasi Rp8,95 triliun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement