JAKARTA - Kementerian Perdagangan bakal membuka impor bawang Bombai. Langkah tersebut dilakukan menyusul melambungnya harga bawang Bombai di pasaran dalam beberapa hari belakangan ini.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pihaknya bakal menambah impor bawang bombai sebanyak 14.000 ton. Surat Perizinan Impor (SPI) rencananya akan diterbitkan pekan depan.
Baca juga: Kurangi Ketergantungan, Pengusaha Cari Alternatif Produk di Luar China
Sebelumnya pemerintah sudah mengeluarkan izin import sebanyak 2.350 ton. Namun ternyata jumlah tersebut tidak cukup untuk menekan harga bawang bombai di pasaran.
"Perlu disampaikan juga berkaitan dengan bawang bombai konsumsi telah dikeluarkan sebesar 2.350 ton dan itu akan bertambah lagi. Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) , lalu dan akan diproses (SPI) minggu depan sekitar 14.000 ton untuk bawang bombai," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Baca juga: Jelang Puasa, Bulog Dapat Jatah Impor Gula 29.750 Ton
Menurut Agus, impor bawang bombai ini nantinya akan dilakukan secara bertahap. Namun, ditargetkan komoditas bawang bombai impor ini sudah bisa masuk pada April.
Bawang bombai impor ini nantinya akan dikhususkan untuk konsumsi masyarakat. Setelah seluruh barang masuk, diharapkan harga bawang bombai bisa turun dan kembali normal.
"Melihat kondisi sekarang itu untuk bombai konsumsi," kata Agus.
(Fakhri Rezy)