JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan angka ekspor pada Februari 2020 sebesar USD13,94 miliar. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya (Month to Month/MtM) sebesar 2,24% yang mencapai USD13,63 miliar.
Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga mengalami kenaikan 11%. Pada periode Februari 2019 lalu, ekspor tercatat USD12,56 miliar.
Baca juga: Perdana, RI Ekspor Larva Kering ke Inggris
"Nilai ekspor Februari 2020 mencapai USD13,94 miliar naik 2,24% dibanding Januari 2020, Kalau kita lihat dibanding tahun lalu nilai ekspor mengalami kenaikan sebesar 11% dari USD12,56 miliar pada Februari 2019," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti dalam konferensi video di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Kontribusi terbesar dari ekspor di Februari berasal dari sektor non migas dengan angka mencapai USD13,12 miliar. Sementara untuk ekspor migas hanya mencapai USD820 juta saja.
Baca juga: Prioritaskan Dalam Negeri, Mendag Minta Produsen Tak Ekspor Masker
Adapun menurut sektornya, ekspor migas turun 0,02% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 26,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara sektor pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,91% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 28,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara ekspor industri pengolahan naik 2,73% dibandingkan bulan sebelumnya dan juga naik 17,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara sektor pertambangan dan lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 0,53%% dibandingkan bulan sebelumnya tapi turun 0,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)