Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Ritel di China Turun 20,5% Terparah Sejak 2008

Vania Halim , Jurnalis-Selasa, 17 Maret 2020 |14:26 WIB
Penjualan Ritel di China Turun 20,5% Terparah Sejak 2008
Minimarket (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Penjualan ritel di China turun 20,5% akibat dari virus corona. Selain menekan ritel China, virus corona juga memaksa The Federal Reserve memangkas suku bunga mendekati nol.

Dua peristiwa itu memberikan gambaran bahwa kondisi ekonomi saat ini berpotensi lebih menakutkan dari pada krisis 2008. Menurut catatan dari Pantheon Macroeconomics penjualan ritel di China telah menurun 20,5% pada tahun ini.

Baca Juga: Khawatir Virus Corona, Pengunjung Pusat Perbelanjaan Turun hingga 50%

"Itu menggelegar karena pertumbuhan penjualan ritel China hampir selalu positif selama bertahun-tahun," kata Perwakilan Pantheon Macroeconomics dilansir dari Business Insider, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Dengan menurunkan suku bunga, The Fed dan Bank Sentral Inggris mengatakan tidak perlu khawatir akan ada banyak uang baru yang tersedia. Hal ini bisa menjadi langkah yang tepat bahwa bank sentral sedang berjuang melawan krisis keuangan global.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement