Budi menggambarkan kapasitas terpasang pembangkit berbasis energi tersebut saat ini berada di 16 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Pada 2019 seluruh WKP mampu memproduksi setrum listrik hingga 13.978 giga watt hour (GWh) dari 101,5 juta ton produksi uap. Salah produksi tersebut dihasilkan dari WKP Lahendong.
"WKP Lahendong memiliki total kapasitas sebesar 120 MW dimana masing-masing unit berkapasitas 1 X 20 MW. Unit 1 hingga 4 dijalankan dengan skema perjanjian jual beli uap, sementara unit 5-6 menggunakan skema perjanjian jual beli listrik," tutur Budi.
(Feby Novalius)