Bank tersebut juga menurunkan tingkat suku bunga pinjaman mereka sebesar 0.60 persen.
Ini dilakukan setelah Bank Sentral Australia menurunkan tingkat suku bunga menjadi 0.25 persen, yang adalah tingkat suku bunga terendah sepanjang sejarah perekonomian Australia.
Tindakan ini dilakukan untuk mencegah negeri ini jatuh ke jurang resesi karena penyebaran virus.
Bank Sentral Australia juga akan membeli obligasi, atau surat utang milik pemerintah sendiri, yang berarti akan ada lebih banyak uang yang dicetak untuk digunakan oleh rakyat.
Jika dalam situasi normal tindakan ini meningkatkan inflasi, dalam situasi krisis hal tersebut akan mendorong daya beli masyarakat sehingga roda perekonomian bisa terus berputar.
Bank Sentral Australia juga memberikan fasilitas pinjaman selama 3 tahun supaya bank swasta bisa memberikan pinjaman lunak kepada nasabah.
Bligh mengatakan, keputusan pemberian pinjaman oleh Bank Sentral tersebut telah disambut baik oleh masyarakat.
"Ada banyak usaha kecil dan menengah yang kesulitan membayar bunga pinjaman, dan keringanan [pembayaran utang] ini akan membantu mereka. Sektor usaha kecil dan menengah di Australia mempekerjakan lima juta warga atau sekitar 20 persen penduduk Australia.
(Fakhri Rezy)