JAKARTA - Tingkat Kerusakan yang terjadi di rumah mungkin masih dapat dibenahi sendiri sehingga perbaikan-perbaikan kecil sudah cukup untuk mengembalikan performan rumah menjadi seperti semula. Ketika beberapa elemen arsitektur di rumah perlu diperbaiki, anggap saja ini kesempatan untuk sekaligus memperbarui tampilan interior rumah.
Mengutip dari buku 'Seri Rumah Ide - 101 Tip membetulkan & Merawat Rumah' karya Imelda Akmal ArchitecturePenyesuaian, Minggu (22/3/2020), dekorasi terhadap perbaikan-perbaikan yang dilakukan dapat membantu menghadirkan suasana baru di dalam rumah. Apa saja penyebab kerusakan rumah?
1. Usia rumah
Usia bangunan dapat menjadi tolok ukur keadaan rumah yang ditinggali saat ini. Kualitas dan daya tahan material pembentuk rumah dapat menurun seiring berjalannya waktu.
Sebaiknya melakukan pengecekan kondisi rumah secara berkala,misalnya 3-5 tahun sekali. Kerusakan kecil mungkin dapat diperbaiki sendiri, apabila kerusakannya cukup parah dapat diatasi dengan mengganti komponen bangunan yang baru.
2. Perilaku Terhadap Komponen Rumah Sehari-Hari
Bagaimana rumahdigunakan, diperlukan, dirawat sehari-hari adalah faktor yang paling menentukan kondisi rumah kita sekarang. Kegiatan rutin yang dilakukan sangat mempengaruhi kondisi rumah dan furnitur yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh, kebiasaan membanting badan pada saat duduk di sofa mempunyai pengaruh besar terhadap daya tahan sofa.
3. Perancangan dan Pengerjaan Awal yang Kurang Baik
Perancangan yang kurang terencana salahperhitungan, serta pengerjaan yang kurang maksimal dapat menjadi awal kerusakan rumah di kemudian hari. Misalnya salah perbandingan adukan semen, salah perhitungan pada kemiringan lantai kamar mandi, instalasi talang yang tidak dipikirkan, dan lain-lain.
Lakukan pengawasan saat pembangunan rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.