JAKARTA - Maskapai penerbangan dalam kondisi sangat terpuruk hingga saat ini. Di tengah masa sulit karena tidak bisa melakukan penerbangan, maskapai mencatat frekuensinya sudah turun hingga 50%.
Ketua Umum Inacaa Denon Prawiratmadja mengatakan, semua maskapai penerbangan sudah mengurangi jumlah penerbangan baik rute dan frekuensinya sampai dengan 50% atau lebih. Hal ini terjadi usai meluasnya virus corona ke seluruh wilayah Indonesia, sejak awal Maret.
Baca Juga: Semakin Terpuruk, Maskapai Minta Keringanan hingga Insentif dari Pemerintah
“Jumlah penumpang yang sangat drastis,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).
Diramalkan apabila penuntasan pandemik Covid-19 semakin tidak pasti hal ini akan membuat industri penerbangan semakin terpuruk. Bahkan sebagianya akan tidak beroperasi karena bangkrut.