Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beras Impor 2018 Tersisa 600.000 Ton, Ini Alasannya

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 09 April 2020 |19:13 WIB
Beras Impor 2018 Tersisa 600.000 Ton, Ini Alasannya
Beras (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perum Bulog menyebut beras eks-impor pada 2018 masih tersisa 600.000 ton di gudang Bulog. Tercatat tahun tersebut, perusahaan plat merah itu telah merealisasi impor beras sebanyak 1,8 juta ton dari penugasan pemerintah.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) menyebut, sulitnya menyalurkan beras itu karena perbedaan cita rasa masyarakat Indonesia. Di mana Beras eks-impor itu merupakan beras pera yang mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi beras pulen.

 Baca juga: Soal Beras, Presiden Jokowi: Kalau Produksi Tak Cukup, Ya Harus Impor

"Maka itu kenapa beras ini masih sisa 600.000 ton, dari 1,8 juta ton. Sebab memang kesulitan kami mendistribusikan kebutuhan masyarakat. Dan kami tidak mungkin mendistribusikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar dia dalam rapat virtual dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (9/4/2020).

Menurut dia, pihaknya harus mencampurkan beras eks-impor tersebut dengan beras panen lokal sebelum disalurkan ke masyarakat. Hal itu guna, kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan beras eks-impor bisa tersalurkan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement