JAKARTA - Sekira 6,6 juta orang warga AS secara mengejutkan mendaftar untuk minta tunjangan pengangguran. Saat ini, ekonomi Amerika mencapai puncak kesuraman karena satu dari 10 pekerja telah kehilangan pekerjaan dalam tiga minggu terakhir akibat pandemi virus corona.
Angka-angka itu merupakan rangkaian kehilangan pekerjaan terbesar dan tercepat dalam catatan sejarah AS sejak tahun 1948. Dalam masa Resesi Besar tahun 1930-an, perlu waktu 44 minggu atau sekitar 10 bulan untuk mencapai angka pengangguran setinggi sekarang, tapi kini angka itu dicapai dalam waktu kurang dari sebulan.
Pasar kerja dengan cepat jatuh, karena bisnis ditutup di seluruh negeri. Semua mengatakan, dalam tiga minggu terakhir, 16,8 juta orang Amerika telah mengajukan permintaan tunjangan pengangguran. Lonjakan klaim pengangguran telah membanjiri kantor tenaga kerja di seluruh AS. Diperkirakan masih akan ada banyak lagi PHK.
Baca Juga: Virus Corona Berdampak pada 701 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan di AS
Lebih dari 20 juta orang mungkin kehilangan pekerjaan bulan ini. Tingkat pengangguran bisa mencapai 15%, ketika laporan tentang tenaga kerja bulan April dirilis awal Mei nanti.
Sementara itu, sekitar setengah milyar orang terpaksa hidup dalam kemiskinan karena jatuhnya perekonomian akibat pandemi virus corona, kalau negara-negara kaya tidak mengambil “tindakan darurat” untuk membantu negara-negara berkembang, kata organisasi bantuan hari Kamis.
"Dampak pandemi yang menghancurkan ekonomi dirasakan di seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif Internasional Oxfam Jose Maria Vera, dilansir dari VOA, Jumat (10/4/2020).