Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saling Silang Pendapat Antara Luhut, Terawan dan Anies soal PSBB Bikin Bingung Ojol

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 14 April 2020 |14:02 WIB
Saling Silang Pendapat Antara Luhut, Terawan dan Anies soal PSBB Bikin Bingung Ojol
Ojek Online (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Akhirnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama dengan Dinas Perhubungan tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sepakat bahwa ojek tidak untuk mengangkut penumpang di seluruh wilayah Jabodetabek.

“Terkait ojek, seluruh peserta rapat sepakat jika selama masa berlakunya PSBB, ojek tidak untuk mengangkut penumpang di seluruh wilayah Jabodetabek,” Kepala BPTJ Polana B Pramesti, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/4/2020).

Terkait permasalahan ojek, Polana meminta agar semua pihak perlu memahami bahwa Peraturan Menteri Perhubungan No 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid- 19 sebenarnya secara keseluruhan semangatnya sudah sama dengan aturan-aturan sektor kesehatan yaitu mencegah penularan covid-19 khususnya di sektor transportasi.

Peraturan ini berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia dengan berbagai kondisi transportasi yang tentunya berbeda-beda.

Adapun ketentuan dalam pasal 11 yang membolehkan sepeda motor mengangkut penumpang dimunculkan karena di sebagian wilayah tertentu di Indonesia masih terdapat keterbatasan transportasi sehingga sepeda motor masih menjadi tumpuan transportasi.

Sementara itu, salah satu driver ojek online, Rachmatullah atau Bowo bercerita, biasanya dia mulai bekerja mulai dari pukul 04.00 WIB dan baru pulang ke rumah pada malam hari. Namun, semenjak pandemi virus corona atau covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ia lebih memilih untuk keluar rumah pada siang hari.

"Adanya PSBB penghasilan turun 90 persen karena enggak semua orang ngantar barang dan makanan. Karena akun saya sering ngangkut orang jadi historisnya hanya di orang kalau akun yang sering akun food atau gosend mungkin enggak berdampak," ujar Bowo.

Bawo harus tetap bekerja untuk menafkahi keluarga kecilnya tersebut. Ia bercerita bahwa rekan-rekan ojol lainnya bahkan masih ada yang tetap mengantarkan penumpang bila ada yang minta tolong diantar, kendati telah ada larangan dalam PSBB.

Meski demikian, ia hanya memilih mengangkut barang dan makanan lantaran takut terpapar corona, terlebih karena memiliki bayi yang masih berusia tiga bulan.

"(Temen ojol lainnya) kalau ada yang minta anterin dekat-dekat sih tetap diantar walaupun kebijakan PSBB enggak boleh naik motor boncengan. Walaupun ada hukuman, ada ancamannya, para ojol enggak takut karena kami lebih takut keluarganya enggak makan," ucap Bowo.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement