JAKARTA - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai USD407,5 miliar di Februari 2020. Nilai tersebut tumbuh melambat dibandingkan posisi bulan sebelumya.
Sementara itu, mengutip data Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020), ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD204,2 miliar. Pada Februari 2020, ULN swasta tumbuh 5,9% (yoy), relatif sama dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
Baca juga: Utang Luar Negeri RI Tumbuh Melambat ke USD407,5 Miliar di Februari 2020
Perkembangan ini dipengaruhi oleh perlambatan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan di tengah peningkatan ULN lembaga keuangan. Pada Februari 2020, ULN perusahaan bukan lembaga keuangan tumbuh sebesar 6,9% (yoy), melambat dari 7,7% (yoy) pada Januari 2020.
Sementara itu, ULN lembaga keuangan tumbuh meningkat dari 0,3% (yoy) pada Januari 2020. Di mana, menjadi 2,7% (yoy) pada Februari 2020.
Baca juga: BI Siap Beli Surat Utang Pemerintah Senilai USD4,3 Miliar
Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,4% dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin (LGA), sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri pengolahan.
(Fakhri Rezy)