JAKARTA – PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) resmi mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan listing ini, Bumi Benowo resmi menjadi perusahaan tercatat ke-25 di bursa tahun ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-690 di bursa sepanjang masa.
Listing ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah 1,3 miliar lembar saham baru atau setara dengan 27% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp120 per lembar saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp156 miliar.
Saat ini kondisi pasar saham yang kurang kondusif tercermin dari turunnya harga saham dan berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun sebesar 26,2% hingga akhir pekan lalu yakni 9 April 2020.
“Meskipun dalam keadaan kondisi pasar yang kurang kondusif, target dana peraihan BBSS di atas Rp150 miliar yang ditetapkan di awal periode IPO tetap dapat tercapai,” kata Direktur Utama Bumi Benowo Felix Soesanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4/2020).
Baca juga: 5 Perusahaan IPO di Pekan Pertama April 2020
Dalam pooling yang dilakukan, tercatat kelebihan permintaan atau oversubcribe sebanyak 25,44 kali. Selanjutnya, Perseroan akan mengalokasikan 88% dari perolehan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk membeli tanah seluas 58.719 meter persegi di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, yaitu senilai Rp130,61 miliar. Sisa dana akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pengembangan usaha.
Pembelian tanah yang akan dilakukan BBSS merupakan upaya menambah persediaan lahan (landbank) dan nantinya akan dibangun menjadi pengembangan area pergudangan. Pada 2019, perseroan baru menambah landbank sebanyak 6.683 meter persegi dan 2.250 meter persegi sehingga setelah IPO, maka total Landbank milik perseroan menjadi sekitar 10 hektare.
Bumi Benowo Sukses Sejahtera merupakan anak usaha AAA Properties, perusahaan pengembang properti asal Surabaya. Dimulai pada tahun 2014, proyek pergudangan Bumi Benowo mulai dipasarkan di Surabaya.
(Widi Agustian)