JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat realiasi belanja negara hingga Maret 2020 tumbuh sedikit atau hanya 0,1%. Untuk belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) pun turun bila dibandingkan Maret 2019.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dari belanja K/L terjadi kenaikan cukup tajam sebesar 11%, namun dibandingkan tahun lalu lebih kecil.
"Belanja tahun lalu untuk bulan Maret 2019 tumbuh 24,8%. Untuk belanja non K/L tumbuh 2,2% artinya pada Maret ini kita sudah belanja Rp143 triliun untuk K/L dan Rp134,9 triliun non K/L. Artinya dua-duanya tumbuh positif dengan demikian belanja pempus tumbuh 6,6%," tuturnya, dalam telekonferensi, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga: Ini Penyebab Pendapatan Negara Melonjak 7,7%
Sementara itu, untuk belanja ke daerah terjadi kontraksi. Hingga Maret 2020, mencapai Rp174,5 triliun atau lebih kecil dibanding tahun lalu sebesar Rp191,3 triliun.
"Untuk belanja ke daerah ada kontraksi 8,8%," tuturnya.
Begitu juga dengan realiasi transfer ke daerah terjadi kontraski 7,7%. Dana desa kontraksi sebesar 28,6%.
"Ada beberapa daerah yang memang belum selesai, oleh karena itu transfer ke daerah terhambat. Untuk keseimbangan primer negatif Rp2,6 triliun, dibanginkan Matet tahun lalu negatif Rp32,5 triliun ini jauh lebih kecil," tuturnya.
(Feby Novalius)