Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mudik Dilarang, Bagaimana Dampak ke Perekonomian Daerah?

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 22 April 2020 |13:24 WIB
Mudik Dilarang, Bagaimana Dampak ke Perekonomian Daerah?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Okezone.com)
A
A
A

 JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang masyarakat melakukan mudik ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini. Regulasi mengenai larangan mudik tengah disiapkan Kementerian Perhubungan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui, pasti ada dampak ekonomi dari larangan mudik tersebut. Untuk itu, pemerintah menyiasatinya dengan penyaluran bantuan sosial yang ada untuk menyangga perekonomian. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran Rp110 triliun untuk kebutuhan jaring pengaman sosial (social safety net) dalam APBN 2020 dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak dari pendemi virus corona.

Baca juga: Sanksi untuk Pemudik yang Nekat Baru Diberlakukan pada 7 Mei

“Kita berharap seluruh bansos bisa kurangi langkah yang harus dilakukan dari sisi kesehatan yaitu pencegahan penularan dan penyebaran virus, memang ada dampaknya ke ekonomi makanya kita meningkatkan anggaran jadi Rp110 triliun untuk bansos plus relaksasi di sektor industri dan belanja di sektor kesehatan,” kata Sri Mulyani pada telekonferensi, Rabu (22/4/2020).

Sementara itu, Menteri koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada program padat karya yang sudah disiapkan pemerintah. Diharapkan program padat karya tersebut mampu menjaga daya beli dan uang beredar di pedesaan selama pelarangan mudik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement