JAKARTA – Keuntungan Japan Airlines (JAL) diprediksi anjlok sebesar 43% karena wabah virus corona. JAL kini masuk deretan perusahaan penerbangan yang terpukul hebat akibat wabah itu seiring merosotnya aktivitas pariwisata dunia.
Karena COVID-19 yang mempengaruhi rute-rute domestik dan internasionalnya, JAL mengatakan, keuntungan bersih untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2021 adalah USD500 juta, anjlok dari sebelumnya yang ditargetkan mencapai USD877 juta.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Mayoritas di Jawa, Begini Dampaknya pada Ekonomi RI
Pada tahun fiskal sebelumnya, JAL melaporkan keuntungan bersih sebesar USD1,4 miliar. JAL mengatakan permintaan menurun drastis karena larangan perjalanan yang ditetapkan banyak negara di dunia, pembatalan acara-acara akbar di dalam negeri, dan pemberlakuan keadaan darurat yang mencegah banyak orang melakukan perjalanan udara.
Pesawat maskapai American Airlines diparkir di bandara Tulsa, Oklahoma di tengah pengurangan jumlah penerbangan akibat pandemi Covid-19.