JAKARTA - Saat ini, permintaan di beberapa bisnis di Australia melonjak tajam. Hal ini imbas adanya penerapan aturan 'stay-at-home' atau "di rumah saja".
Akan tetapi, produk-produk yang berbahan baku dari China menimbulkan kesulitan penjualan. Hal ini karena mengalami kesulitan dalam persediaan barang.
Baca juga: 7 Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani
Kendala ini dialami Wayne Evans, pemilik sebuah toko sepeda di Perth Utara yang berjarak tujuh menit menyetir dari pusat kota, yang teleponnya selalu ramai pelanggan. Wayne Evans, yang memiliki bsinis Cyclemania di Perth Utara mengatakan banyak yang ingin membeli sepeda baru tapi pasok terbatas.
"Di situasi seperti sekarang ini, di mana orang-orang tidak bisa pergi ke gym, kolam renang, tempat bermain dekat rumah, orangtua dan anak-anak memilih untuk bersepeda," ujarnya mengutip ABC.net, Jakarta, Jumat (24/4/2020).