
"Kurang lebih lebih kita armada 1.200 unit jadi ada kru 2.000 orang, pegawai 300 sampai 500 orang. Kondisi pariwisata sudah stuck," ucapnya.
Oleh karena itu lanjut Nyoman, dirinya berharap kepada pemerintah untuk segera merealisasikan stimulus untuk para pengusaha transportasi wisata ini. Sebab menurntya, meskipun sudah banyak kebijakan yang diumumkan oleh pemerintah, namun belum ada satupun yang terasa.
"Harapan kami, supaya diberikan kebijaksanaan menyangkut kelangsungan bisnis transportasi ini. Kami mengajukan relaksasi stimulus. Karena kami di Denpasar belum mendapatkan stimulus seperti yang disampaikan di TV," kata Nyoman.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)