JAKARTA - Data yang tidak akurat menjadi kendala pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak virus corona atau Covid-19. Hal ini pula yang membuat bansos tidak bisa disalurkan dengan cepat.
Menteri Sosial Juliari Batubara menyampaikan update program bansos yang dilakukan utamanya oleh pemerintah pusat khususnya dikelola Kemensos. Program dibagi menjadi dua antara lain bansos reguler seperti PKH dan kartu sembako.
"Ini sudah berjalan lancar dengan perluasan menjadi 10 juta keluarga unutk PKH, 20 juta untuk program kartu sembako. Itu sudah on going dengan daerah masing-masing," ujarnya, dalam telekonferensi, Senin (27/4/2020).
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Bisa Bangkit jika PSBB Berhasil
Kedua program bansos tambahan yang dirancang penanganan Covid. Di mana dalam satu minggu ini, program bansos Jabodetabek dan program bansos tunai untuk di luar Jabodetabek.
"Pelaksanaan bansos tunai sudah berjalan walaupun masih belum banyak daerah yang dilakukan karena menyangkut data yang kami harus hati-hati. Karena apabila nanti kami harus mengirimkan uang dan salah, tentu nanti terjadi permasalaham yang tidak kami inginkan," tuturnya.