JAKARTA - Awalnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak tahu kalau mengidap penyakit akibat virus corona. Diagnosa awal berdasarkan data laboratorium, Menhub Budi dinyatakan sakit tifoid atau tifus dan menjalani perawatan di RS.
Saat itulah dirinya didiagnosis positif Covid-19. "Jadi saya enggak tahu. Terakhir (yang Menhub ketahui). Makanya dalam berita sebelumnya kan saya sakit dinyatakan tifoid," tegas Budi, dalam telekonferensi daring, Senin (27/4/2020).
Budi mengatakan, di Kementerian Perhubungan tidak hanya dirinya yang dinyatakan positif virus corona. Ada 7 pegawai Kemenhub yang sudah terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Menhub Budi Akui Sempat Tak Tahu Terpapar Virus Corona
"Bukan hanya saya, di Kemenhub kurang lebih ada 7 (positif Covid). Tapi saya termasuk usia paling tua, 63 tahun, yang lain paling tua 60 tahun," ujarnya.
Setelah masuk RS karena sakit tifoid, di tengah perawatan dinyatakan corona. "Saya enggak sadar 14 hari. 4 hari setelah sadar, saya pulang," ungkapnya.
Kiat Lawan Virus Corona
Dirinya dinyatakan sembuh setelah dinyatakan negatif corona melalui rapid test. Tentu pada saat sadar, lanjutnya, belum terlalu fokus kepada pemerintah. Karena yang diutamakan adalah memikirkan bagaimana harus menyikapi dirinya sendiri.
"Di sana dokter suster baik-baik. Tapi saya harus mandiri, harus punya semangat. Pertama survive sehat, belum mikir negara. Bagaimana musti duduk, ke belakang, harus doyan makan. Itu improve, itu tidak serta-merta terjadi karena dokter dan sister bisa meningkat," ucapnya.
Setelah 4 hari Mehub sadarkan diri, dia meminta izin kepada dokter untuk bisa menjalankan perawatan di rumah. "Saya bilang, dokter kan saya sudah sadar. Kalau di sinikan enggak ada tempat, kalau bisa ditempatkan oleh orang lain bisa bermanfaat. Boleh enggak di rumah?"
Lalu Menhub diizinkan pulang ke rumah dinas dan menjalani perawatan oleh istri dan anak. Menhub juga meminta agar dikunjungi 1 dokter dalam 1 hari. "Saya mintanya cuma itu. Tanggal 31 pulang, dengan apa yang disetujui dr Budi dan dr Miyoto," ujarnya.
Setelah menjalani pemulihan di rumah, Menhub mengakui dokter melakukan kunjungan ke rumah dengan pakaian robot. Namun, tidak dikunjungi 1 dokter saja. Dalam satu hari Menhub bisa dikunjungi 3 dokter dalam satu hari.
"Ada yang setiap hari, ada yang tiga kali sehari, sehingga terjadi (kesehatan) yang memadai," dia mengisahkan.
(Feby Novalius)